TIMES PINRANG, JAKARTA – Saat suhu udara melonjak tinggi, tubuh kita bekerja lebih keras untuk menjaga suhu internal tetap stabil. Paparan panas berlebihan tidak hanya membuat kita mudah lelah, tetapi juga berisiko menyebabkan dehidrasi hingga kondisi serius seperti heatstroke.
Menjaga kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem memerlukan perhatian dan penyesuaian gaya hidup. Berikut adalah tips lengkap dan praktis yang bisa Anda terapkan agar tetap bugar dan terhindar dari dampak buruk panas.
1. Prioritaskan Hidrasi: Kunci Melawan Dehidrasi
Keringat yang berlebihan adalah mekanisme alami tubuh untuk mendingin, tetapi hal ini menyebabkan kita kehilangan banyak cairan dan elektrolit.
-
Minum Sebelum Haus: Jangan menunggu rasa haus datang. Haus adalah tanda awal bahwa tubuh Anda sudah mulai dehidrasi. Minumlah air putih secara berkala sepanjang hari, setidaknya 2–3 liter per hari.
-
Hindari Minuman Tertentu: Batasi atau hindari minuman yang mengandung kafein (kopi, teh pekat, soda), alkohol, dan minuman manis berlebihan. Minuman ini bersifat diuretik yang justru mempercepat kehilangan cairan tubuh.
-
Konsumsi Elektrolit Alami: Ganti cairan yang hilang dengan mengonsumsi air kelapa, jus buah alami, atau larutan oralit (garam dan gula) untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
-
Perhatikan Warna Urin: Warna urin yang jernih atau kuning pucat adalah indikator hidrasi yang baik. Jika urin berwarna kuning gelap, segera perbanyak minum air.
2. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari tidak hanya membakar kulit (sunburn), tetapi juga meningkatkan risiko kanker kulit dan penuaan dini.
-
Gunakan Tabir Surya: Selalu oleskan tabir surya (sunscreen) dengan SPF minimal 30 pada kulit yang tidak tertutup pakaian, bahkan saat cuaca tampak mendung atau Anda hanya beraktivitas sebentar di luar ruangan. Oleskan ulang setiap dua jam.
-
Kenakan Pakaian Pelindung: Gunakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan payung saat berada di luar ruangan. Pakaian berlengan panjang dan celana panjang berbahan tipis juga memberikan perlindungan ekstra.
-
Hindari Jam Puncak: Sebisa mungkin, hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00, karena pada jam-jam ini sinar matahari berada pada puncaknya.
3. Pilih Pakaian dan Makanan yang Mendukung
Pilihan pakaian dan asupan makanan memainkan peran besar dalam mengatur suhu tubuh.
-
Pakaian Longgar dan Cerah: Kenakan pakaian yang longgar, ringan, dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun atau rayon. Pilih warna-warna cerah (putih, kuning, biru muda) karena warna gelap cenderung menyerap panas.
-
Perbanyak Buah dan Sayur Kaya Air: Konsumsi makanan yang tinggi kandungan air, seperti semangka (92% air), mentimun, melon, stroberi, dan jeruk. Buah-buahan ini membantu hidrasi dan memberikan vitamin serta mineral tambahan.
-
Kurangi Makanan Berat dan Berlemak: Makanan berat, berlemak, dan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh internal selama proses pencernaan. Pilih makanan ringan, sup bening, atau salad yang mudah dicerna.
4. Sesuaikan Aktivitas dan Lingkungan
Modifikasi aktivitas sehari-hari Anda adalah cara efektif untuk membatasi paparan panas.
-
Olahraga di Waktu Tepat: Jika Anda rutin berolahraga, pindahkan jadwal ke pagi hari sebelum pukul 08.00 atau sore menjelang malam. Jika memungkinkan, berolahragalah di dalam ruangan ber-AC atau berventilasi baik.
-
Mencari Tempat Dingin: Manfaatkan fasilitas pendingin ruangan (AC) di rumah, kantor, atau tempat umum seperti pusat perbelanjaan untuk beristirahat dan mendinginkan diri secara berkala.
-
Mandi atau Kompres Dingin: Mandi air dingin secara teratur dapat membantu menurunkan suhu inti tubuh. Anda juga bisa mengompres dingin bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah besar seperti leher, ketiak, dan pergelangan tangan.
Dengan disiplin menerapkan tips ini, Anda dapat menjaga tubuh tetap sehat, terhidrasi, dan produktif, meskipun cuaca panas melanda. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tips Menjaga Kesehatan Tubuh saat Cuaca Panas Menyengat
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Deasy Mayasari |