TIMES PINRANG, JAKARTA – Israel menyerang depo bahan bakar utama di ibu kota Iran, Teheran , Minggu (15/6/2025) dini hari tadi yang menyebabkan ledakan besar, menurut laporan New York Times, mengutip seorang pejabat kementerian minyak Iran. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan "Teheran sedang terbakar".
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa puluhan pesawat tempur dilibatkan dalam serangan baru-baru ini terhadap Iran.
Sementara itu, Kantor Berita Tasnim, Iran melaporkan bahwa pertahanan udara telah diaktifkan di ibu kota.
Kantor Berita Mehr News Agency melaporkan, bahwa pertahanan udara sedang mencegat pesawat tak berawak Israel di wilayah udara Teheran.
Seorang koresponden i24 News Israel mengonfirmasi, mengutip sebuah sumber, bahwa Israel menyerang sebuah pompa bensin di dekat Teheran.
Seorang pejabat keamanan senior Iran mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa Iran sedang mempersiapkan konfrontasi yang sedang berlangsung dan akan meningkatkan serangannya.
Rudal Jenis Baru
Kantor Berita semi-resmi Fars mengutip pernyataan pejabat yang mengatakan bahwa Iran menggunakan rudal jenis baru, Emad, Qader, dan Khaybar dalam serangan tadi malam di Haifa dan Tel Aviv.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengungkapkan bahwa rudal hipersonik digunakan dalam serangan baru-baru ini di Haifa.
Seorang pejabat keamanan senior Iran mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Iran tengah mempersiapkan diri menghadapi konfrontasi yang sedang berlangsung dan akan meningkatkan serangannya.
Serangan terbaru oleh Iran telah menewaskan tiga orang dan melukai 13 orang di Israel utara.
Pejabat keamanan Iran mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa Teheran bukan yang memulai perang, tetapi "merekalah yang akan menentukan akhir dari agresi ini," dan menekankan bahwa hasil perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak lain adalah berakhirnya pemerintahan dan sistem politiknya.
Pejabat Iran itu menambahkan bahwa Presiden AS Donald Trump harus memutuskan apakah akan mengorbankan uang pembayar pajak Amerika demi ambisi Netanyahu,.
Pejabat itu juga menekankan, bahwa Iran membela rakyat dan negaranya dari kebiadaban Israel. "Dan kami akan terus melakukannya," tegasnya.
Sementara itu, layanan ambulans Israel mengumumkan kematian tiga orang dan 13 lainnya cedera setelah serangan rudal Iran di Haifa, Israel utara.
Media Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa cedera, beberapa diantaranya serius, tercatat sebagai akibat dari serangan rudal di kota Tamra, Galilea Barat .
Media Israel juga melaporkan kebakaran di fasilitas strategis dekat Haifa, dan Saluran 13 Israel melaporkan bahwa Iran tadi malam meluncurkan lebih dari 40 rudal balistik
Serangan kompleks ini didahului oleh pengumuman oleh televisi Iran bahwa Angkatan Udara Garda Revolusi telah melancarkan serangan gabungan terhadap Israel dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak.
Radio Angkatan Darat Israel mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa intelijen militernya telah mendeteksi persiapan Iran untuk meluncurkan lebih banyak rudal nanti malam.
Iran melancarkan serangan baru terhadap Israel Sabtu malam, sehari setelah meluncurkan rudal yang menargetkan berbagai wilayah, menyebabkan tiga orang tewas, puluhan lainnya terluka, dan kerusakan luas di Tel Aviv .
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya berfungsi untuk mencegat rudal Iran dan meminta warga Israel untuk tetap berada di kawasan yang dilindungi sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Saluran 12 Israel melaporkan bahwa tentara melancarkan serangan terhadap target militer di Teheran, bertepatan dengan suara sirene serangan udara di Israel .
Saluran yang sama mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa Angkatan Udara Israel melancarkan serangan di Iran dan Yaman secara bersamaan.
Sejak Jumat dini hari, Israel, dengan dukungan diam-diam Amerika Serikat itu melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran dengan puluhan jet tempur dengan sandi "Operasi Singa yang Bangkit." Serangan itu menargetkan fasilitas nuklir dan pangkalan rudal di berbagai wilayah, dan membunuh para pemimpin militer terkemuka dan ilmuwan nuklir.
Pada malam yang sama, Iran melancarkan operasi dengan sandi "Janji Sejati III" True Promise 3 untuk menanggapi serangan itu dengan serangkaian serangan rudal balistik dan pesawat nirawak.
Jumlah serangan sejauh ini telah mencapai tujuh, menurut media Israel. Dilaporkan serangan ini tmengakibatkan kematian tiga warga Israel dan cedera 172 orang, serta kerusakan material yang signifikan pada bangunan dan kendaraan.
Serangan Israel saat ini terhadap Iran adalah yang terbesar dari jenisnya, dan merupakan perubahan yang jelas dari "perang bayangan" yang dilancarkan Tel Aviv terhadap Teheran melalui pemboman dan pembunuhan, menjadi konflik militer terbuka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Israel Serang Depo Bahan Bakar Utama Teheran, Iran Gunakan Rudal Jenis Baru
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Deasy Mayasari |