TIMES PINRANG, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/5/2025). Kunjungan ini menjadi istimewa karena menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah Albanese kembali terpilih sebagai kepala pemerintahan Australia.

Dalam pertemuan bilateral yang dihadiri delegasi kedua negara, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan atas kunjungan Albanese, yang disebutnya sebagai penegasan atas eratnya hubungan persahabatan Indonesia dan Australia.

“Hubungan kedua negara kita telah terjalin erat dan baik, dan kunjungan Anda ke sini sekali lagi menegaskan persahabatan ini dan kami sangat menghargainya,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menyampaikan ucapan selamat secara pribadi kepada Albanese atas kemenangan bersejarah partai dan terpilihnya kembali sebagai Perdana Menteri Australia melalui pemilu parlemen.

“Saya juga ingin mengucapkan selamat secara pribadi atas terpilihnya kembali Anda sebagai Perdana Menteri Australia dan atas kemenangan bersejarah partai Anda dalam pemilihan parlemen,” kata Prabowo.

Albanese: Hubungan Indonesia-Australia Sangat Istimewa

PM Anthony Albanese menyebut pertemuan bilateralnya dengan Presiden Prabowo sebagai pertemuan yang sangat produktif. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Indonesia bukan hanya tetangga terdekat, tetapi juga sahabat penting bagi Australia.

“Sehari sebelum kami memulai perjalanan ini ke negara tetangga kami, sahabat-sahabat penting kami di Indonesia. Saya ingin, baik secara simbolis maupun dalam praktik, menunjukkan kepada kedua negara kita betapa kami menghargai persahabatan di Indonesia dengan mengadakan pertemuan bilateral pertama saya ini, sekali lagi, seperti setelah tahun 2022,” ujar Albanese.

Kunjungan ini menjadi kunjungan keempat kalinya Albanese ke Indonesia sejak menjabat sebagai Perdana Menteri. Ia menilai hubungan Indonesia dan Australia memiliki nilai strategis tidak hanya secara bilateral, tetapi juga dalam konteks regional dan global.

Presiden Prabowo berharap, pertemuan ini dapat membuka peluang kerja sama baru yang lebih luas, dari sektor ekonomi, pertahanan, hingga transisi energi dan stabilitas kawasan.(*)