TIMES PINRANG, JAKARTA – Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah di Tangerang.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia pembimbing ibadah sekaligus mendukung agenda transformasi layanan haji dan umrah nasional.

Sebanyak 100 peserta dari unsur pemerintah, Kanwil Kemenag, hingga organisasi masyarakat mengikuti kegiatan tersebut. Menariknya, komposisi peserta perempuan mencapai 60 persen, mencerminkan meningkatnya peran perempuan dalam ekosistem pembimbingan jemaah.

Acara pembukaan turut dihadiri Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dahnil Anzar Simanjuntak, Plt. Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Puji Rahardjo, Wakil Dekan I Fita Fatkhurrahmah, Wakil Dekan II Rubiyanah, serta Kasubdit Bina Jemaah Haji Khalilurrahman. Kehadiran pimpinan kementerian dan perguruan tinggi tersebut menegaskan komitmen penguatan standar kompetensi pembimbing ibadah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Wamen Dahnil menyampaikan apresiasi kepada UIN Jakarta yang menjadi PTKIN pertama penyelenggara program sertifikasi ini. Ia menegaskan bahwa penguatan kapasitas pembimbing ibadah merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam memastikan transformasi penyelenggaraan haji berjalan inklusif dan kolaboratif.

“Presiden berpesan bahwa transformasi haji harus menjaga semangat persatuan. Pemerintah ingin melanjutkan capaian para pendahulu, memperkuat keunggulan yang telah ada, dan menghadirkan keunggulan baru bagi jemaah,” ujar Dahnil.

Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pembimbing perempuan, mengingat mayoritas jemaah haji Indonesia adalah perempuan, sementara jumlah pembimbing perempuan masih terbatas.

“Banyak kebutuhan jemaah perempuan yang belum terlayani secara optimal. Karena itu peningkatan kompetensi dan jumlah pembimbing perempuan menjadi perhatian khusus,” tambahnya.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, sertifikasi ini menjadi instrumen penting untuk memastikan pembimbing haji dan umrah memiliki standar profesional, memahami kebutuhan jemaah, dan mampu memberikan pendampingan secara tepat.Kemenhaj RI dan UIN Jakarta  Selenggarakan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

“Kami siap mendukung agar program ini dapat berjalan berkelanjutan dan melahirkan SDM pembimbing ibadah yang unggul,” katanya.

Selain program sertifikasi, Kementerian Haji dan Umrah RI juga mendorong UIN Jakarta membentuk pusat kajian haji sebagai wadah riset, pengembangan kebijakan, serta literasi keilmuan terkait penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia. (*)