TIMES PINRANG, MALANG – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Turen Kabupaten Malang memulai gelaran beragam acara demi memeriahkan Hari Santri Nasional 2025.

Launching rangkaian kegiatan acara ini dilakukan Rabu (15/10/2025) bertempat di Hall ADIVA MILAR milik H Sutrisno, Gedogkulon Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

Rangkaian acara yang bertemakan 'Refleksi Sepuluh Tahun Penetapan Hari Santri sebagai Hari Besar Nasional' ini diawali dengan pengibaran bendera Nahdlatul Ulama (NU) secara serentak sejak 12 Oktober 2025 hingga akhir Oktober 2025 nanti.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan silaturrahmi Kader Penggerak NU sekaligus pelantikan Pengurus Ranting NU secara serentak di wilayah MWC NU Kecamatan Turen.

Selanjutnya ada Kirab PATAKA NU, apel peringatan Hari Santri  Nasional Tahun 2025 dan ditutup dengan kegiatan bhakti sosial oleh PAC Ansor Kecamatan Turen, LAZISNU Kecamatan Turen dan beberapa komunitas sosial kemasyarakatan setempat.

Acara silaturrahmi kader sekaligus pelantikan jajaran Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Turen sendiri berlangsungsangat khidmat dan meriah. Tak kurang dari 1000 kader hadir di acara ini.

Di kursi undangan nampak KH Zainal abidin selaku Instruktur Kaderisasi PWNU Jawa Timur. Juga hadir jajaran Forkopimcam Turen, beberapa anggota DPRD Kabupaten Malang, Mustasyar PCNU Kabupaten Malang dan beberapa kiai sepuh di Kecamatan Turen.

Jajaran Pengurus ranting yang dilantik dibaiat oleh Katib Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH Khoirul Khafidz Fanani. Sementara penyerahan SK Pengurus Ranting diberikan langsung KH Hamim Kholili selaku Ketua PCNU Kabupaten Malang.

Dalam sambutannya, KH Hamim Kholili mengapresiasi kekompakan dan soliditas yang dibangun kader-kader NU di Kecamatan Turen. Ia pun berharap agar pengurus yang dilantik segera melaksanakan program-program kerja yang telah di sepakati. 

KH Hamim Kholili juga mengajak kader NU Turen untuk berpartisipasi dalam gerakan Jumat Putih di Lapangan Mapolres Malang, Jumat (17/10/2025)  pukul 13.00 WIB. Acara ini digelar sebagai wujud keprihatinan atas framing negatif pesantren yang disebarluaskan media tak bertanggung jawab.

Sementara Ketua MWC NU Kecamatan Turen, Kyai Syafaat Muhammad berpesan bahwa Hari Santri Tahun 2025 ini merupakan momentum untuk refleksi diri, untuk menjadi santri dan kader NU yang selalu menebar manfaat di lingkungan masing masing sesuai maqom masing masing.

Juga menjadi santri dan kader yang  siap sedia membela marwah ulama, para kiai  pondok pesantren yang akhir-akhir ini dinarasikan sangat tidak elok oleh oknum media.

Di kesempatan yang sama Camat Turen, Drs Trisulawanto, Msi menyampaikan bahwa dalam ranah berbangsa dan bernegara, NU sampai hari ini adalah garda terdepan dalam menjaga empat pilar kebangsaan yang menjadi perekat persatuan di NKRI.

Untuk itu program kaderisasi yang dilakukan oleh NU sangat dia dukung. Tak lupa, ia pun berharap kader-kader NU selalu bekerja sama dengan pemerintah untuk mengisi ruang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di Kecamatan Turen.

Di akhir, acara diisi dengan penguatan dan motivasi kader oleh instruktur PWNU Jawa Timur, KH Zainal Abidin yang kembali mengobarkan semangat Kader NU Kecamatan Turen dalam berkhidmah di NU secara ikhlas. (*)